Rating      : G (General) & T (Teenager)

Genre      : RomanceFamily, friendship

Author      : Gita Dhebby ( @gitadhebby )

Length      : Chaptered / Series Fic

Cast          :

– Kim Myungsoo Infinite

– Im jinah AS

– Member After School

– Member Infinite

NOONA WE ARE IN LOVE 6

<< prev chapter

            Raina yang sudah mengetahui kalau Nana dan L tinggal bersama, beranggapan kalau L dan Nana saling menyukai hanya saja tidak salng mengungkapkan. Maka dari itu ia berencana untuk membantu hubungan mereka selanjutnya.

◊          ◊          ◊

 Hari ini adalah ulang tahun L, Infinite mengadakan pesat kecil-kecilan untuknya. Merekapun mengajak beberapa member After School karena mereka dekat dan berteman baik.

No One POV

“WOHOOOOO~~~ CHEERRRSSSSS…..”

Ruang karaoke dengan ukuran large yang sengaja dihias, ditambah cake lumayan besar tertata rapih di meja, menambah kesan perayaan yang sederhana namun membahagiakan. Terlihat juga dari raut wajah mereka.

“L! Ayo nikmati hari ini, today is yours!” Woohyeon memulai acara dengan mengajak cheers semua yang ada di ruangan. “Kita berpesta hari ini” teriaknya lagi.

“Hyung, kenapa malah kau yang bersemangat?” sahut Sungjong menatap heran Woohyeon.

“Itu pasti karena ada Nana disini, dasar kau!” tambah Uee sambil melirik Nana yang hanya tersenyum menanggapi celetukannya.

“Apa aku terlihat bersemangat? Hahaha” jawab Woohyeon. Akhirnya semua member tertawa karena terbawa suasana ceria Woohyeon.

“Ayo minum soju yang banyak, hari ini bebas untuk mabuk, besok off day” jelas Sunggyu  sambil menawarkan segelas soju pada L.

“Benarkah hyung? Aku boleh minum banyak?” L terlihat tidak kalah bersemangat dari Woohyeon, menerima segelas soju yang ditawarkan hyung-nya.

“Tentu saja” seru Sunggyu. Tapi aku belum pernah melihatmu mabuk, Kau bisa meminumnya?”

“Iya, aku belum pernah melihat L mabuk” tambah Kahi seraya mengambil sebotol soju.

Haha… Tapi kali ini aku benar-benar akan minum soju yang banyak” seru L yang terlihat sangat bahagia sembari memegang beberapa botol soju dan bersiap meminumnya.

ANDWAE!!” teriak Nana tiba-tiba, lalu spontan mengambil botol soju yang ada ditangan L. Tentu saja hal itu membuat member lain memandangnya kebingungan.

“Noona, ada apa? Kenapa tiba-tiba berteriak?” Sungjong yang duduk disebelah Nana kaget dengan sikap Nana yang tiba-tiba berubah.

Eoh? Umm… Mianhae aku sedang tidak fokus, kalian lanjutkan saja, hehe” Nana menaruh botol soju-nya dan mendumal pelan pada L agar tidak ada yang curiga padanya.

“Nana-ssi, apa kau mau bernyanyi denganku?” ajak Woohyeon pada Nana.

Eoh? Yang lain saja Woohyeon, aku tidak sedang ingin menyanyi” Nana beralasan.

Sunggyu, Woohyeon, Hoya, Jungah, Kahi dan Lizzy bernyanyi duet bersama disaat member lainnya menunggu giliran menyanyi. Raina dan Seungyeol duduk bersebelahan sambil mengobrol. Sedangkan Sungjong, Dongwoo dan L sedang bersiap-siap akan meneguk soju dan mabuk bersama. Nana yang kesal nasihatnya tidak didengar L, menggeser tempat duduknya agar lebih dekat dengan lelaki itu. Ia menahan tangan L yang terus mencoba mengambil botol soju.

“Kau kenapa?” protes L yang tidak juga sadar dengan tingkah Nana.

“Kau! Tidak boleh! Minum soju!” bisik Nana pada telinga L dengan emosi tertahan.

“Sedikit saja noona, untuk hari ini” L balas berbisik pada Nana dengan wajah memelas. “Noona… Please” pinta L memelas.

“Tidak… boleh” Nana menyilangkan tangannya dan menggelengkan kepalanya, kemudian kembali ke tempat duduknya.

Sungjong yang sadar akan situasi aneh ini hanya memandangi mereka berdua. “Yah! ada apa dengan kalian?” tanyanya heran.

“Sungjong-a jangan mengajaknya minum soju, kalau tidak aku akan menghajarmu” ancam Nana pada Sungjong. Namun Sungjong hanya diam mengangguk karena tidak mengerti.

“Kau tidak mau mendengarkanku?!” tanya Nana dengan tegas pada L.

Arasseo!!” dengan kesal L menaruh gelasnya dan terpaksa menuruti ucapan Nana. Ia baru sadar tentang penyakitnya anehnya yang alergi terhadap minuman beralkohol.

Beberapa jam kemudian…

Jam sudah menunjukkan pukul 3. Para member After School dan Infinite sedang bersiap-siap dan akan bergegas pulang ke dorm, dengan menggunakan mobil masing-masing. Yang tertinggal di ruangan hanya Sunggyu, L, Kahi, Jooyeon, dan Nana.

“L kajja, yang lain sudah menunggu di mobil” Sunggyu mengajak L yang belum bangkit juga dari duduknya.

Umm… Hyung pulang duluan saja, aku ingin disini sebentar lagi” L diam di tempatnya dan memandang Nana. “Kahi noona, apa dia noona baik-baik saja?”

Molla, kalau sedang mabuk Nana memang seperti ini. Susah sekali dibangunkan. Aigoo kepalaku pusing sekali” Kahi memegang kepalanya dan menyenderkan tubuhnya ke sofa.

“Kalian tidak pulang?” tanya L lagi.

“Kami akan menunggu Nana bangun, mungkin sebentar lagi, wae?” jawab Jooyeon.

L POV

“Kalian pulang saja, biar aku yang menunggu noona, nanti akan kuantar pulang. kalian istirahatlah di dorm” sahutku yang mulai khawatir dengan noona yang tampaknya memang mabuk berat. Makanya aku sengaja menyuruh Kahi dan Jooyeon noona untuk pulang duluan.

Eoh? Kau tidak sedang mabuk?” Jooyeon noona menepuk-nepuk pundakku pelan.

Aniya, aku sadar noona”

Hmm… Baiklah, tapi kau jangan apa-apakan Nana. Harus mengantarkannya pulang dengan selamat ya?” perintah Kahi noona yang sepertinya tidak curiga sedikitpun padaku, mungkin karena ia sedang mabuk.

“Tenang saja noona” aku tersenyum kecil pada mereka yang mulai meninggalkan ruangan.

Kini tinggal aku dan Nana noona. Aku agak panik karena ia tidak bangun juga dari tidurnya. Kucoba menepuk pelan pundaknya, namun tetap tidak bergerak sama sekali.

“Noona, bangunlah…!” teriakku padanya yang tertidur pulas di sofa. “Noona! jangan pura-pura tidur, cepat bangun~” teriakku lagi. Aku tahu ia sedang mabuk berat, tapi aku sendiri bingung harus melakukan apa.

Kupandangi wajahnya yang menurutku innocent saat sedang tertidur. Pipinya tirusnya, hidungnya mancungnya, dan kulitnya yang putih bersinar membuatku terpesona dengannya. “Cantik~” gumamku spontan.

Entah angin apa yang membuatku mendekatkan wajah padnya. Semakin dekat. Semakin dekat, dan sekarang wajah kami hanya berjarak beberapa senti. Aku mengecup bibirnya  pelan, namun di luar dugaan ia malah membuka matanya, membuatku kaget dan panik. Aku berdiri dari tempat dudukku, dan bergegas ingin pergi. Namun tangannya menarikku.

“Myungsaekki-ya~ apa yang sudah kau lakukan?!” tanyanya sambil membuka mata pelan lalu mengusap-usapnya dengan tangan kirinya.

Eoh? Aku… Aku tidak melakukan apapun” jawabku gugup sambil memandanginya.

“Kau menciumku?~” pekiknya.

Eoh? A… Aniya! Kau sedang mabuk. Cepat bangun, ayo kita pulang!” perintahku sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya agar sadar. Aku agak menahan malu, ternyata noona sadar kalau aku menciumnya. Shit!

Bukannya bangun ia malah menarik tanganku hingga terduduk disampingnya. Ia mendekatkan wajahnya padaku, sangat dekat membuatku salah tingkah.

“Kau beraninya menciumku? Kau harus kuhukum” ucapnya masih dalam keadaan mabuk, membuatku pusing mencium aroma napasnya yang bau alkohol.

“Kau mau apa?” aku memalingkan wajah dan menjauhkan tubuhnya dariku. Ia meraih pipiku dengan kedua tangannya, membuat wajahku berhadapan dengannya. Entah kenapa ia tersenyum menyeringai.

“Kau…” potongnya. Tiba-tiba ia menarik wajahku dan menciumku. Ia mulai memejamkan matanya dan menikmati setiap sudut bibirku. Aku sedikit kaget dengan sikapnya, aku tidak menggerakkan tubuhku sama sekali dan malah membiarkannya menciumku dengan leluasa. Bibirnya terasa hangat saat menempel di bibirku.

Ia terus menggodaku dengan ciumannya, membuatku tidak tahan ingin membalasnya. Karena terbawa suasana, perlahan tanganku menyentuh pinggangnya hingga membuat tubuh kami menempel. Ia mengalungkan tangannya ke leherku, makin memperdalam ciumannya.

Akhirnya aku menyerah dan membalas ciumannya, tangan kiriku memegang tengkuknya, dan tangan kananku mengelus punggungnya.

Entah kenapa ciuman kali ini aku merasakan sesuatu yang berbeda. Apa aku benar-benar jatuh cinta padanya? Entahlah, yang kupikirkan saat ini adalah aku tidak ingin melepaskan ciumannya yang semakin menggairahkan dan membuat bulu di tubuhku merinding tidak karuan.

No One POV

 “Nana-ya! Kau masih didalam?” seorang gadis berteriak dari luar.

L yang mendengar suara itu dari balik pintu, dengan cepat melepaskan ciumannya dengan Nana.

“L, kau masih disini?” Tanya gadis itu heran.

L kaget melihat Raina sudah berada di balik pintu. “Noona, kau mengagetkanku” sahut L mengelus dada sambil menoleh pada Nana.

Wae? kaget kenapa?” tanyanya.

“Sejak kapan noona disitu?”

“Barusan”

“Apa tadi melihat sesuatu? tanya L ragu.

Mwo? Melihat apa? Ada apa?” Tanya Raina dengan wajah polos.

Umm… Tidak jadi” sahut L kebingungan, berharap Raina tidak melihatnya dan Nana berciuman.

Eoh! A… Aku kan baru masuk” jawabnya.

Raina POV

“Ka… kalian belum pulang?” tanyaku pada L yang masih berada di dalam ruang karaoke bersama Nana.

Eoh? Aku sedang membangunkannya, Raina tidak pulang?” jawab L santai.

“A… aku juga sedang menunggu Sungyeol di toilet. Kau mau mengantarkan Nana pulang?” tanyaku gugup, entah kenapa aku menjadi salah tingkah. “Ah iya aku lupa, kalian kan tinggal bersama” ralatku.

“Tenang saja, aku akan menjaganya”

“Iya baiklah, kurasa Sungyeol sudah keluar. Kami pulang duluan ya L” ucapku pada L sambil melambaikan tangan.

“Nae noona, hati-hati” sahut L.

Annyeong” aku keluar ruangan sambil bernapas lega. Hhh… kenapa aku harus melihat kejadian seperti itu? Keluhku.

Aku tahu L pasti sangat panik karena aku datang tiba-tiba. Aku sendiri tidak percaya dengan yang kulihat tadi. L DAN NANA BERCIUMAN! Apa L mencuri kesempatan mencium Nana karena ia mabuk? Tidak mungkin, sepertinya Nana juga menikmati ciuman itu. “Argghh… kenapa bisa begitu?!”

“Raina” seru Sungyeol yang tiba-tiba muncul di belakangku. “Kenapa kau telihat panik?” Sungyeol tampak mendongakkan kepalanya untuk mengintip ke dalam ruangan.

Eoh? Aniya, ayo kita pulang” ajakku.

“Tunggu, bagaimana dengan L dan Nana?” Sungyeol mencoba membuka pintu ruangan tapi aku mencegahnya.

Andwae andwae!” larangku spontan. “Biarkan mereka pulang berdua. Ayo kita pulang!”

“Ada apa? Kau membuatku takut” tanyanya heran. Ia menatapku dengan aneh.

“Tidak ada apa-apa” aku menarik tangan Sungyeol dan bergegas keluar dari tempat karaoke.

L POV

Harus menunggu sampai 30 menit sebelum akhirnya Nana noona bisa sadar dari mabuknya. Walaupun tidak seutuhnya sadar, yang penting masih bisa berjalan. Ia terus menyandarkan tubuhnya padaku sembari menunggu datangnya taksi yang sudah kupesan.

 “Ahjussi, ke jalan Myungdong ya” ucapku pada supir taksi.

Beberapa menit kemudian akhirnya kami sampai juga di rumah. Aku menggendongnya ke dalam rumah. “Kenapa dia enteng sekali? Aku merasa seperti sedang mengangkat karung kapas” ucapku lirih sambil memandang wajahnya yang bersandar di pundakku dengan mata tertutup sepertinya ia tidur sangat pulas.

◊          ◊          ◊

No One POV

Hari ini saat cuaca sedang panas-panasnya, Raina mengajak Sungyeol, Nana dan L makan bersama di sebuah restoran dekat dorm After School. Sebenarnya ini rencana Raina dan Sungyeol. Awalnya Nana dan L tidak curiga, namun sepertinya Nana mulai melihat sesuatu yang menurutnya aneh, karena sejak tadi Raina dan Sungyeol hanya memandanginya dan L dengan tatapan curiga.

“Kalian kenapa? Sepertinya ada sesuatu yang aneh?” tanya Nana sambil menoleh ke arah L yang sejak tadi juga diam saja.

“Kalian berdua sebenarnya ada hubungan apa?” tanya Raina mengawali pembicaraan.

“Hubungan apa?” sahut L datar.

“Kalian pacaran?”

 “MWO??” tanya Nana setengah berteriak karena kaget dengan pertanyaan Sungyeol.

“Aku sudah curiga dari awal. Kalian kan belum saling mengenal, tapi kalian tinggal bersama?” jelas Raina.

“Aku kan sudah memberitahu alasannya padamu” bela Nana.

“Selain itu aku juga sering melihat kalian bertengkar seperti sepasang kekasih tapi sesaat kemudian kalian akur kembali” tambah Raina. “Apa kalian juga tidur bersama?”

YAH! KAU BICARA APA?!” bentak Nana, hampir tesedak saat meneguk jus mangganya.

“Kenapa kalian menanyakan hal seperti itu?” protes L sambil memberikan segelas air putih pada Nana. Membuat Raina dan Sungyeol tambah curiga.

“Aku melihat kalian ciuman” ucap Raina tanpa ragu. “Di ruang karaoke waktu itu”

“Aku juga melihatnya” sahut Sungyeol santai. “Saat aku kembali dari toilet, kulihat Raina diam mematung di depan ruangan. Aku juga ingin memastikan kau dan L masih didalam atau tidak” jelas. “Kukira kalau ditinggal berdua kalian pasti akan ribut, eh ternyata kalian sedang…”

“Hyung! Tidak usah dilanjutkan!” ucap L memotong ucapan Sungyeol.

“Melihat apa?” tanya Nana kebingungan. “Tunggu dulu. Kalian sedang membicarakan siapa? Maksudnya aku ciuman? Dengan lelaki ini?”  tanya Nana heran sambil menunjuk L. Ia menoleh kearah L, namun L memalingkan wajahnya. “Apa benar dia menciumku? Aku tidak percaya!” tambahnya sambil menggelengkan kepala.

Yah! Bukan begitu, kau yang menciumku duluan” protes L membela diri.

“Aku? Yah! Yang aku ingat kau menciumku saat membangunkanku. Bagaimana bisa kau bilang aku yang menciummu?” jawab Nana dengan bersemangat.

Eoh?” sahut L gugup. “Awalnya memang aku yang menciummu, tapi setelah itu kau menarik tanganku dan memaksaku berciuman” tambahnya.

Cih! Mana mungkin! Apa aku sudah gila?” sahut Nana tidak terima dengan pernyataan L.

“Lagipula semalam menyuruhku tidak menyentuh alkohol sedikitpun, tapi kau sendiri malah mabuk berat. Kau tahu betapa sulitnya aku membangunkanmu?!” dumal L.

“Aku? Mabuk?” tanya Nana tidak percaya.

“EOH!. Aku bahkan tidak tahu kau sadar atau tidak saat menciumku” seru L tidak mau kalah.

“Tapi sepertinya kalian berdua sadar, karena kalian terlihat sangat menikmatinya. Dan seingatku itu berlangsung lumayan lama” tambah Sungyeol. Seketika membuat Nana dan L terdiam mematung, dengan tatapan mata yang datar mereka mulai menatap satu sama lain. Kemudian saling mengalihkan pandangan menahan malu.

Yah! Sudah hentikan. Katakan saja sebenarnya kalian ini sedang pacaran atau tidak??” tanya Raina yang mulai kesal melihat L dan Nana malah berdebat saling menyalahkan.

“TIDAK!!!” jawab L dan Nana serempak.

◊          ◊          ◊

Comments
  1. riri arabitha Lna says:

    woahh makin seru aja nih hahaha ….
    keren lah (y) ciuman nya terlalu HOT XD 😀 … romantis bgt lah kenapa gak pacaran aja 😀 … LANJUT DONG FF NIH .. jgn lama lama yah yah yah .. aku udh penasaran hehe

  2. Nyakiki says:

    Keren keren aku suka ff nya dari part 1-6 suka suka cerita nya unik hehe 😀 . Maaf baru komen di part 6 soal nya aku baru tau blog ini . Cepet lanjut yah ff nya ..

  3. Keren keren .. Jarang bgt nemuin ff myungna hehe biasa nya nana di couple lin sama woohyun / hoya hehe keren lah. Suer penasaran ke lanjutan nya next dong .

  4. nadya says:

    yeahh … huhuhu 😥 aku gak jadi org yg komen pertama deh :’D 😀 . . .
    kenapa gak bilang pacaran ajj -_- 🙂 hehehehe . . . keren makin kesini makin seru lanjut .. please lanjut lagi dong please… lanjut … lanjut #nada demo hehe

  5. nadya says:

    -_- aku bukan org yg komen pertama deh -_- …
    ahh aku kudate ,aku baru ON lagi 😀 ..
    asikk ff nya makin seru lah hehe … woohyun suka sama nana ?? #tanda tanya besar … lanjut dong please suer penasaran bgt please ….

  6. nadya says:

    keren eonn suer ff nya seru.. bgt … eonn woohyun suka sama nana ??? owhh.. so sweet.. lizzy suka sama L , L suka sama nana ,nana suka sama L ,woohyun suka sama nana ..
    ngerti sih tapi masih bingung LANJUT DONG EONN .. suer penasaran

  7. myungna says:

    eonnieeee next chaptnya mana? ini seeu bangettttt :’)

Leave a comment